TUJUAN BERWIRAUSAHA
Tujuan wirausahawan
pada umumnya ialah untuk
memuaskan kebutuhan dari konsumen dengan nilai-nilai tertentu.
Tetapi
secara umum, tujuan wirausaha dapat
berupa :
v
mencapai keuntungan maksimal
v
mempertahankan kelangsungan hidup
v
mengejar pertumbuhan
v
menampung tenaga kerja
v
memuaskan pelanggan
v
member pelayanan yg baik
Manajemen
adalah Suatu proses yang terdiri atas kegiatan-kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengendalian yang dilakukan
untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran melalui pemanfaatan sumber daya
manusia dan sumber daya yang lain.
Manajemen
juga menggunakan metode ilmiah yang meliputi urutan kegiatan sebagai berikut:
v
mengetahui adanya masalah
v
mendefinisikan masalah
v
mengumpulkan fakta, data dan informasi
v
menyusun alternatif penyelesaian
v
mengambil keputusan dengan memilih salah satu
alternatif penyelesaian
v
melaksanakan keputusan serta tindak lanjut
Konsepsi-konsepsi
nilai dalam manajemen meliputi keyakinan-keyakinan sebagai berikut :
Ø
memberikan kepuasan pada setiap konsumen dengan
memberikan service yg terbaik
Ø
perlunya pengkajian terhadap prinsip-prinsip
kepemimpinan
Ø
perlu adanya inisiatif, kreatif, solusi dan
kerja sama untuk menyelesaikn setiap masalah yg akan terjadi
Ø
standar etika yang baik merupakan dasar hubungan
usaha
Ø
adanya hak pekerja untuk mengadakan perjanjian
kerja sama pentingnya memelihara inisiatif perseorangan dan kebebasan bertindak
Ø
kewajiban pemilik dan manajer untuk
mengembangkan teknologi serta kemajuan wirausaha.
![]() |

Fungsi ini merupakan langkah awal daripada fungsi manajemen yang lain.
Dengan perencanaan ini semua kegiatan akan mempunyai suatu pedoman pelaksanaan
kerja.
Perencanaan mempunyai bentuk-bentuk :
a.
Sasaran
Dalam kurun waktu tertentu perusahaan
tentu mempunyai suatu sasaran atau tujuan yang hendak dicapai untuk sebuah
kepuasan konsumen.
b.
Kebijakan
Hal ini merupakan petunjuk umum bagi wirausahawan.
Kebijakan seorang wirausahawan adalah memberikan pelayanan service yg memuaskan
dan memberikan tarif yg relatif terjangkau.
c.
Strategi
Strategi merupakan program yang luas untuk
mencapai sebuah tujuan yang telah ditetapkan wirausahawan dalam melaksanakan
misinya. Strategi akan menetapkan arah yang terjadi dari berbagai tujuan dan
membimbing penggunaan sumber daya yang diperlukan.
d.
Prosedur
Merupakan rangkaian tindakan yang akan
dijalankan untuk mempermudah pelaksanaan kegiatan wirausahawan.
e.
Aturan
Yaitu merupakan bagian dari Prosedur dan
merupakan tindakan yang spesifik. Beberapa aturan yang sejenis dapat
dikelompokkan menjadi suatu prosedur.
f.
Program
Merupakan kombinasi antara kebijakan,
prosedur, aturan dan pemberian tugas yang disertai dengan anggaran atau budget wirausaha.
Perencanaan disini dapat meliputi :
Ø Menentukan jenis dan jumlah produk yang akan dipakai
agar tepat dalam hal kualitas, manfaat dan kuantitasnya agar dapat dicapai
keuntungan maksimal.
Ø Menetapkan jumlah dana yang diperlukan untuk modal
kerja maupun modal tetap.
Ø Menentukan jumlah pekerja yang akan dipekerjakan dalam
berwirausaha.
Ø Menentukan peralatan yang lengkap dan berkualitas
Ø Menentukan tempat yg tepat dan spesifik yg dapat menjalin
kerja sama antar wirausaha dengan perusahaan yg menunjang berupa mesi-mesin
bubut agar tercipta kepuasan konsumen
Perencanaan Strategis
Sifat-sifat Perencanaan
Strategis :
(1)
Menyangkut kurun waktu yang panjang.
(2)
Menyangkut persoalan dasar organisasi.
(3)
Memberikan kerangka dasar dalam pengambilan keputusan
manajerial sehari-hari.
(4)
Sebagai alat pemersatu dalam pengambilan keputusan.
(5)
Pada umumnya perencanaan strategis merupakan kegiatan
manajemen puncak.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Perencanaan Strategis :
(a)
Peningkatan perubahan teknologi.
(b)
Semakin rumitnya tugas manajerial.
(c)
Lingkungan luar perusahaan yang semakin kompleks.
(d)
Semakin panjangnya jangka waktu antara keputusan yang
dibuat dengan dampaknya dimasa yang akan datang.
Langkah-langkah penyusunan Perencanaan Strategis :
·
Menentukan sasaran organisasi
·
Mengadalkan pemahaman terhadap sasaran dan
strategi yang telah ada
·
Melakukan analisis sumber daya
·
Mengadakan analisis lingkungan
·
Mengenali kesempatan dan ancaman strategis
·
Menentukan sejauh mana strategi yang sudah ada
dan yg perlu diubah
·
Melakukan pengambilan keputusan strategis
·
Pelaksanaan rencana strategis
·
Evaluasi penerapan rencana strategis
Hambatan-hambatan
dalam Perencanaan
a.
Hambatan dari pihak manajer
·
Takut menghadapi resiko/kegagalan
·
Kurang adanya pengetahuan tentang organisasi
·
Kurang memahami tentang lingkungan
·
Kurang percaya bahwa organisasinya mampu
mencapai sasaran
b.
Hambatan dari pihak pelaksana
Manajemen
Dengan Sasaran (Management By Objectives)
Didalam sistem MBO terdapat unsur-unsur :
a.
Keterikatan pada program
b.
Penetapan sasaran tingkat puncak
c.
Sasaran-sasaran individu
d.
Peran serta dari karyawan dan manajer
e.
Pengkajian kembali hasil pelaksanaan
Kebaikan-kebaikan MBO
·
Memberi kesempatan kepada individu untuk
menyesuaikan tujuan-tujuan pribadinya dengan tujuan organisasinya
·
Sasaran organisasi akan dapat dicapai dalam
waktu yang tepat karena manajer dapat membuat perencanaan dengan bantuan MBO
·
Dapat meningkatkan komunikasi antara manajer dan
karyawan
·
Membuat proses manajemen berjalan wajar dengan
memusatkan pada pencapaian sasaran
Kelemahan-kelemahan MBO
·
Diperlukan kecakapan hubungan antar pribadi
·
Sering terjadi konflik antara kreativitas dan
pencapaian sasaran yang ditetapkan
·
Sasaran yang penuh tantangan dan realistik
seringkali sulit dirumuskan
·
Diperlukan adaptasi dan perubahan-perubahan yang
mendapat dukungan dari manajer
·
Seringkali terdapat pendekatan yang otoriter dan
terpusat dalam pengambilan keputusan

Fungsi pengorganisasian
dapat dikatakan sebagai proses penciptaan hubungan antara berbagai fungsi,
personalia dan faktor-faktor fisik agar semua pekerjaan yang dilakukan dapat
bermanfaat serta terarah pada satu tujuan.
Hubungan informal
menyangkut hubungan manusiawi, diluar dinas atau bersifat tidak resmi. Hubungan
formal merupakan bentuk hubungan yang disengaja, secara resmi (kedinasan).
Ada 3
(tiga) hubungan dasar dalam hubungan formal :
·
Tanggung jawab
·
Wewenang
·
Pertanggung jawaban
Organisasi
Dalam
organisasi terdapat 3 (tiga) faktor :
1.
adanya sekelompok orang
2.
adanya hubungan dan pembagian kerja diantara
orang-orang itu
3.
adanya tujuan yang ingin dicapai
Tujuan
mengorganisasi
Salah satu
tujuan utama mengorganisasi untuk mempermudah dalam melaksanakan tugas; membagi
suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil.

Arti dari pengarahan
sendiri, tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota organisasi melakukan
kegiatan yang sudah ditentukan kearah tercapainya tujuan.
Sifat
Individu dalam Organisasi
Beberapa
faktor yang perlu diperhatikan dalam kebutuhan para pekerja :
(1)
Kebiasaan serta emosi penting sekali untuk menerangkan
kelakukan manusia dan akal bersifat sekunder
(2)
Manusia menginginkan pujian untuk pekerjaan yang
dilaksanakan apabila mereka pantas memperolehnya
(3)
Para pekerja ingin mendapat pengawas yang terpercaya
dan dapat menimbulkan rasa hormat mereka
(4)
Para pekerja ingin memanfaatkan kemampuan mereka yang
maksimal dan menikmati kepuasan atas hasil kerja mereka itu
(5)
Perlu dihindarkan adanya perubahan-perubahan kerja yang
mendadak
Motivasi
ialah proses pemberian motif (penggerak) kepada karyawan untuk dapat bekerja
sedemikian rupa sehingga tujuan organisasi secara efisien dapat tercapai.
Faktor-faktor
penting yang mempengaruhi motivasi :
v
Kebutuhan pribadi
v
Tujuan dan persepsi individu atau kelompok
v
Cara untuk mewujudkan kebutuhan, tujuan dan
persepsi
Terdapat 2
(dua) jenis motivasi :
(1)
Motivasi Positif
Yaitu merupakan proses untuk mempengaruhi orang lain dengan
cara memberikan penambahan tingkat kepuasan tertentu.
(2)
Motivasi Negatif
Merupakan proses untuk mempengaruhi orang lain dengan cara menakut-nakuti
atau mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu secara terpaksa.
Terdapat
dua teknik pemberian motivasi :
Ø
Motivasi
Tidak Langsung
Berupa usaha manajemen untuk menciptakan suasana kerja secara umum yang
dapat mendorong karyawan berprestasi secara maksimal.
Ø
Motivasi
Langsung
Disini motivasi langsung diwujudkan dalam bentuk insentif yang diberikan
atas balas jasa yang pokok atau yang berlaku bagi seluruh karyawan.
(a)
Insentif Material dapat berupa :
·
Bonus
·
Komisi
·
Profit Sharing
·
Jaminan Sosial
·
Kesejahteraan
(b)
Insentif Non Material
Kepemimpinan
Terdapat 7
(tujuh) dasar Kekuasaan (Power)
(1)
Kekuasaan Legitimasi (Legitimate Power)
(2)
Kekuasaan Keahlian (Expert
Power)
(3)
Kekuasaan Referensi (Referent Power)
(4)
Kekuasaan Penghargaan (Reward Power)
(5)
Kekuasaan Paksaan (Coercive
Power)
(6)
Kekuasaan Informasi (Information Power)
(7)
Kekuasaan Gabungan (Connection
Power)
Berhasil atau tidaknya
seorang pemimpin dalam melaksanakan tugas kepemimpinannya, ditentukan oleh
keahliannya dalam menggerakkan orang lain untuk bekerja dengan baik yaitu yang
disebut ketrampilan manajerial (Managerial Skills) daripada ketrampilan teknis
(Technical Skills) yang dimilikinya.
Bahwa seorang pemimpin yang
baik, seseorang yang tidak melaksanakan sendiri kegiatan atau tindakan yang
bersifat operasional, tetapi mengambil keputusan, menentukan kebijakan dan
menggerakkan orang lain untuk melaksanakan keputusan yang telah diambil sesuai
dengan kebijaksanaan yang telah digariskan itu.
Tugas setiap manajemen
adalah meliputi baik tugas teknis maupun tugas manajerial.
Untuk
memimpin, seorang manajer memerlukan kualifikasi tertentu :
a.
Cerdas
b.
Inisiatif
c.
kreatif
d.
Bersikap Adil
e.
Berfikir Logis
f.
Ketahanan Moral
g.
Mengenal Kultur
h.
Kemampuan Memimpin
i.
Kemampuan Berkomunikasi

Suatu organisasi disusun
untuk mencapai satu tujuan bersama. Oleh karena itu berbagai macam pendapat itu
perlu dipadukan supaya harmonis dalam suatu tindakan koordinasi yang akan
menuju ke suatu tujuan organisasi.
Koordinasi
Adalah suatu proses pengintegrasian tujuan dan aktivitas unit-unit
yang terpisah (departemen/bidang fungsional) dalam suatu perusahaan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Jadi dalam pengkoordinasian
diupayakan adanya keselarasan aktivitas-aktivitas pada satuan organisasi atau
keselarasan diantara pejabatnya.
Dengan
adanya fungsi koordinasi maka akan diperoleh manfaat :
(1)
terjadi efisiensi di semua bidang karena terjadi
koordinasi antar bagian
(2)
adanya suasana kerja yang tenteram karena terjadi
keseimbangan tugas dan hak setiap anggota organisasi
(3)
terdapat kesatuan tujuan dari masing-masing individu
dalam organisasi
(4)
menghindarkan adanya konflik dan perebutan
sumber/fasilitas dalam organisasi
(5)
menjamin adanya kesatuan sikap, tindakan, kebijakan dan
pelaksanaan dalam pekerjaan.

Fungsi terakhir dari
manajemen yang harus dilaksanakan oleh manajer adalah fungsi Pengendalian.
Pengendalian berkaitan erat dengan perencanaan.
Langkah-langkah
dalam proses pengendalian :
(1)
Menetapkan standar dan metode untuk mengukur prestasi.
(2)
Mengukur prestasi kerja.
(3)
Menentukan apakah prestasi kerja memenuhi standar.
(4)
Mengambil tindakan korektif.
,Karakteristik
Sistem Pengendalian yang Efektif
(1)
Akurat
(2)
Tepat waktu
(3)
Obyektif dan Komprehensif
(4)
Dipusatkan pada titik pengendalian strategis
(5)
Ekonomis
(6)
Fleksibel
Referensi
from :: penggemar seo (blog bahan kuliah dan contoh)